Ku pikir hanya Siti Nurbaya
Namun aku juga
merasakannya
Betapa sakitnya
perpisahan
Betapa pedihnya
kenyataan
Ku pikir hanya Siti Nurbaya
Namun aku juga merasakannya
Saat dimana kehidupan memaksa
Takdir berbicara
Bahwa kita tak
bisa bersama
Aku
Diriku
Hidupku
Takdirku
Tak punya
kemampuan
Tak kuasa melawan
Pedih....
Seakan pedang menusuk
jantung
Memaksanya keluar
bulat-bulat
Serasa ribuan jarum
menyayat daging
Membuat aliran darah
mengucur
Namun semuanya lebih dari
itu
Wahai Sang Penguasa Alam
Aku tak mengerti
Ku pikir cinta itu manis
Sehingga segalanya bak
lautan madu
Ku pikir cinta itu indah
Layaknya bintang berkelap
kelip
Menari diangkasa
Tuhan...
Ternyata aku tak mampu bertahan
Memahami arti cinta yang
sesungguhnya
Karena hatiku telah
membeku
Terbalut salju kepedihan
Karena cintaku telah
musnah
Terbakar api kegagalan
Karena kasihku tak sampai
Terputus jurang perpisahan